Apa Itu Break Even Point (BEP) dalam properti ?

⚖️ Apa Itu Break Even Point (BEP) dalam Properti?

Break Even Point (BEP) adalah titik balik modal, yaitu saat total pendapatan dari investasi properti sama dengan total modal yang telah kamu keluarkan.

➡️ Setelah BEP tercapai, semua pendapatan berikutnya menjadi keuntungan bersih (profit).

---

🔢 Rumus BEP Properti (dalam tahun):

BEP (Tahun)=Total Modal InvestasiKeuntungan Bersih Tahunan (Cash Flow)\textbf{BEP (Tahun)} = \frac{\text{Total Modal Investasi}}{\text{Keuntungan Bersih Tahunan (Cash Flow)}}BEP (Tahun)=Keuntungan Bersih Tahunan (Cash Flow)Total Modal Investasi​

---

🧾 Contoh Simulasi:

• Harga beli rumah: Rp 600 juta

• Biaya renovasi + pajak + legalitas: Rp 100 juta

• Total modal = Rp 700 juta

• Pendapatan sewa: Rp 5 juta per bulan

• Biaya operasional: Rp 1 juta per bulan

• Keuntungan bersih per bulan = Rp 4 juta → Rp 48 juta per tahun

BEP=700.000.00048.000.000≈14,6 tahun\text{BEP} = \frac{700.000.000}{48.000.000} \approx \textbf{14,6 tahun}BEP=48.000.000700.000.000​≈14,6 tahun

✅ Artinya: investasi akan balik modal dalam ±15 tahun. Setelah itu semua pendapatan adalah keuntungan.

---

📌 BEP Cocok untuk:

• Kos-kosan

• Ruko

• Properti sewa tahunan/bulanan

• Homestay/villa

---

📈 Cara Mempercepat BEP:

1. Naikkan harga sewa (tanpa menurunkan okupansi)

2. Tekan biaya operasional

3. Beli properti dengan harga di bawah pasar

4. Renovasi secukupnya untuk nilai sewa optimal