π Apa Itu Take Over Kredit?
Take Over Kredit adalah proses mengalihkan sisa pinjaman atau cicilan dari debitur (peminjam) ke pihak lain β bisa ke bank lain atau orang lain.
π Ada 2 Jenis Take Over:
1. Take Over Antar Bank
Memindahkan pinjaman KPR dari bank A ke bank B karena alasan:
-
Ingin bunga lebih rendah
-
Ingin perpanjangan tenor
-
Ingin keringanan cicilan
π Contoh:
Kamu ambil KPR di Bank A bunga 10%, lalu pindah ke Bank B yang menawarkan 7%. Maka kamu bisa hemat cicilan dan bunga total.
2. Take Over Perorangan
Mengalihkan cicilan properti dari pemilik lama ke pembeli baru.
π Contoh:
Seseorang masih punya sisa cicilan rumah 10 tahun. Kamu beli rumahnya, dan melanjutkan cicilan KPR-nya.
π§Ύ Proses Umum Take Over Kredit:
Langkah | Penjelasan |
---|---|
π Cek sisa cicilan & bunga | Pastikan sisa pokok pinjaman & bunga yang berlaku |
π¦ Ajukan ke bank baru | Lengkapi dokumen: KTP, slip gaji, NPWP, dokumen properti |
π Appraisal properti baru | Bank menilai ulang harga properti |
βοΈ Tanda tangan akad baru | Pinjaman resmi dialihkan |
πΈ Pelunasan bank lama | Bank baru melunasi sisa pinjaman ke bank lama |
β οΈ Catatan Penting:
-
Bank bisa tolak take over jika nilai agunan turun atau peminjam tidak layak
-
Perhatikan biaya: penalti pelunasan awal, appraisal, notaris, dll
-
Untuk take over perorangan, wajib proses resmi lewat notaris & bank, hindari hanya βsurat pernyataanβ pribadi
β Keuntungan Take Over:
-
Bunga lebih rendah β cicilan turun
-
Tenor bisa diperpanjang
-
Cocok buat yang beli properti second dari penjual yang masih nyicil