GARUTPROPERTI.COM

INFO PROPERTI TERPERCAYA ,GARUT LUAR GARUT ,CS Piket Wa Center 0852 12345 279-0858 6189 5493 -08156194707 ( klik disini untuk kembali ke beranda )

Konsultasi Via WA Klik Gb WA

Apa itu lahan kosong ? dan Simulasi ROI bangun kosan/ruko di lahan kosong






🌾 Apa Itu Lahan Kosong?

Lahan kosong adalah sebidang tanah tanpa bangunan permanen di atasnya, yang belum dimanfaatkan secara aktif untuk kegiatan ekonomi, tempat tinggal, atau industri. Lahan ini bisa bersifat produktif (seperti ladang atau kebun) atau non-produktif (hanya dibiarkan kosong atau ditanami rumput).


✅ Karakteristik Lahan Kosong:

Aspek Keterangan
📄 Status Hukum Bisa berupa SHM, SHGB, atau tanah girik
📍 Lokasi Perkotaan, pinggiran kota, pedesaan
🔲 Tanpa Bangunan Tidak ada konstruksi tetap (rumah, ruko, pabrik)
💡 Potensi Bisa dikembangkan jadi rumah, kebun, gudang, proyek komersial, dll

🏗️ Fungsi & Potensi Pemanfaatan Lahan Kosong:

Jenis Pemanfaatan Contoh
🏠 Hunian Dibangun rumah, kos, atau vila
🏢 Komersial Ruko, minimarket, gudang
🌱 Pertanian/kebun Tanaman produktif (sayur, buah)
🏞️ Investasi jangka panjang Ditahan sampai nilai tanah naik
🅿️ Sewa parkir/lahan kosong Disewakan sementara sebagai tempat usaha atau parkir

📋 Jenis Lahan Kosong Berdasarkan Status:

Jenis Lahan Keterangan
SHM (Hak Milik) Status tertinggi, bebas dikelola
SHGB Untuk bangunan, perlu perpanjangan
Tanah girik/adat Belum bersertifikat resmi, butuh legalisasi
Tanah negara Belum dimiliki individu (bisa diajukan hak)

💰 Investasi Lahan Kosong: Pros & Cons

✅ Kelebihan:

  • Harga beli lebih murah dari tanah + bangunan

  • Pajak relatif kecil (PBB rendah)

  • Potensi kenaikan harga tanah tinggi

  • Fleksibel untuk banyak jenis pembangunan

❌ Kekurangan:

  • Tidak langsung menghasilkan uang (kecuali disewakan)

  • Perlu biaya tambahan jika akan dibangun

  • Risiko sengketa tanah (jika legalitas tidak lengkap)

  • Bisa kena pajak progresif jika tidak dimanfaatkan


🔍 Tips Membeli Lahan Kosong:

  1. Periksa sertifikat (SHM/SHGB)

  2. Cek zonasi dan peruntukan tanah di dinas tata kota

  3. Pastikan tidak dalam sengketa atau tumpang tindih

  4. Hitung potensi biaya pembangunan & ROI

  5. Cek akses jalan, listrik, air, dan rencana pengembangan kawasan

Simulasi ROI bangun kosan/ruko di lahan kosong

Berikut adalah simulasi ROI (Return on Investment) membangun kos-kosan dan ruko di atas lahan kosong, supaya kamu bisa bandingkan mana yang paling menguntungkan berdasarkan skenario investasi sederhana.


🧱 SIMULASI DASAR:

📍 Lokasi Lahan: Kota Satelit Jakarta (Contoh: Bekasi / Depok)

📐 Luas Lahan: 200 m²

📈 Periode Analisis: 10 Tahun

📄 Status Lahan: SHM


📦 OPSI 1: Bangun Kos-Kosan

💸 Estimasi Biaya Investasi:

Komponen Nilai
Harga beli tanah (200 m² x 4jt/m²) Rp 800.000.000
Bangun kos 2 lantai (10 kamar) Rp 700.000.000
Biaya IMB, PBB, listrik, air awal Rp 50.000.000
Total Investasi Rp 1.550.000.000

💰 Estimasi Pendapatan:

Komponen Nilai
Harga sewa/kamar Rp 1.200.000 / bulan
Jumlah kamar 10
Pendapatan bulanan Rp 12.000.000
Pendapatan tahunan Rp 144.000.000
Biaya operasional (20%) Rp 28.800.000
Pendapatan bersih Rp 115.200.000 / tahun

📊 ROI & Balik Modal:

  • ROI tahunan: ± 7,4% / tahun

  • Balik modal: 13,4 tahun


🏢 OPSI 2: Bangun Ruko 2 Lantai

💸 Estimasi Biaya Investasi:

Komponen Nilai
Harga beli tanah (200 m² x 4jt/m²) Rp 800.000.000
Bangun ruko 2 lantai (2 unit) Rp 900.000.000
Biaya IMB, PBB, air, listrik awal Rp 50.000.000
Total Investasi Rp 1.750.000.000

💰 Estimasi Pendapatan:

Komponen Nilai
Harga sewa / unit Rp 6.000.000 / bulan
Jumlah unit 2
Pendapatan bulanan Rp 12.000.000
Pendapatan tahunan Rp 144.000.000
Biaya operasional (15%) Rp 21.600.000
Pendapatan bersih Rp 122.400.000 / tahun

📊 ROI & Balik Modal:

  • ROI tahunan: ± 7% / tahun

  • Balik modal: 14,3 tahun


📈 PERBANDINGAN RINGKAS:

Aspek Kos-Kosan Ruko
Investasi awal Lebih rendah Lebih tinggi
ROI tahunan ± 7,4% ± 7%
Risiko kekosongan Tinggi (per kamar) Rendah (per unit)
Potensi nilai jual Sedang Tinggi (komersial)
Kebutuhan manajemen Tinggi Rendah
Target penyewa Mahasiswa/karyawan Pedagang/usaha UMKM

🧠 KESIMPULAN:

  • Kos-kosan cocok untuk lokasi dekat kampus, pabrik, atau kawasan padat penduduk dengan permintaan sewa tinggi. Lebih menguntungkan jangka panjang tapi butuh manajemen rutin.

  • Ruko cocok untuk lokasi pinggir jalan besar atau dekat area komersial. Lebih stabil, sewa tinggi, dan minim pengelolaan.

 

 






Memerlukan Bantuan Kami Silahkan Konsultasi dgn CS PIKET 24 Jm/7 Garutproperti.com Via Whatsapp Klik Gb WA

GARUTPROPERTI.COM © 2017 Frontier Theme