Investasi vila di Desa Wisata Bali, khususnya di kawasan Bangli, Buleleng, dan Badung bagian utara, menawarkan potensi yang tinggi dan berkelanjutan, terutama untuk pasar eco-travel, spiritual retreat, dan slow tourism. Wilayah ini menjauh dari keramaian Kuta–Seminyak, dan justru menjadi daya tarik wisatawan yang mencari pengalaman autentik, tenang, dan berbasis budaya lokal.
🏞️ Mengapa Desa Wisata di Bali Menarik untuk Investasi Vila?
Keunggulan |
Penjelasan |
Alam asri & budaya Bali otentik |
Sawah, hutan, gunung, dan budaya desa yang masih lestari |
Tren wisata “back to nature” |
Wisatawan mencari vila sunyi, healing, yoga, dan retreat |
Harga tanah lebih terjangkau |
Dibanding Canggu atau Seminyak |
Dukungan pemerintah & sertifikasi desa wisata |
Banyak desa mendapat pendampingan dan promosi nasional |
Pasar wisatawan luar kota & mancanegara |
Cocok untuk Airbnb, honeymoon, long-stay expats |
📍 Desa Wisata Potensial per Wilayah
1. Bangli
Desa Wisata |
Keunggulan |
Penglipuran |
Desa adat bersih & terkenal, cocok untuk vila tradisional |
Bayung Gede – Kintamani |
View Gunung Batur, sawah, danau, cocok untuk vila dengan rooftop view |
Bangbang – Tembuku |
Air terjun & agro wisata, cocok untuk eco-villa |
2. Buleleng (Bali Utara)
Desa Wisata |
Keunggulan |
Munduk |
Pegunungan, kabut, vila artistik seperti di Ubud |
Tigawasa – Lovina Area |
Dekat pantai & budaya Bali Aga, cocok untuk kombinasi sea & mountain |
Gobleg / Gitgit |
Air terjun, sunrise & lembah, cocok untuk retreat |
3. Badung (Utara)
Desa Wisata |
Keunggulan |
Pangsan – Petang |
Dataran tinggi Badung, view ke lembah Ayung |
Carangsari |
Dekat Sangeh Monkey Forest, budaya dan sejarah keluarga Bali |
💰 Simulasi Investasi Vila Desa Wisata
Komponen |
Estimasi Biaya (Rp) |
Tanah 500 m² @ Rp 300–700 rb/m² |
Rp 150 – 350 juta |
Bangunan 100–120 m² @ Rp 4,5–6 juta/m² |
Rp 500 – 700 juta |
Interior tropikal-modern |
Rp 80 – 120 juta |
Izin & infrastruktur dasar |
Rp 50 – 80 juta |
Total Investasi 1 Unit Vila |
± Rp 800 juta – 1,2 miliar |
📈 Proyeksi ROI & Cashflow
Aspek |
Estimasi |
Harga sewa per malam |
Rp 700.000 – Rp 1.500.000 |
Okupansi bulanan |
15 – 22 malam |
Omzet bulanan |
Rp 10 – 25 juta |
Biaya operasional |
Rp 3 – 4 juta |
ROI bersih tahunan |
± 10% – 14% tergantung lokasi & konsep vila |
🎯 Target Pasar Vila di Desa Wisata
Segmen |
Karakteristik |
Wisatawan internasional |
Mencari retreat, eco-living, meditasi, yoga, honeymoon |
Long stay remote workers |
Digital nomad yang hindari kawasan ramai |
Lokal urban (Jakarta, Surabaya) |
Healing, staycation di Bali alami |
Komunitas komunitas |
Retreat group, spiritual, art community |
🏡 Konsep Vila Unggulan
Konsep Vila |
Fitur Khas |
Eco Bamboo Retreat |
Bambu, terbuka, kolam refleksi, rooftop yoga |
Balinese Garden Cottage |
Gaya rumah Bali, taman bunga, patung-patung tradisional |
Infinity Jungle View Villa |
Kolam renang menghadap lembah / sawah |
Modern Minimalist in Nature |
Beton + kayu + tropis, cocok untuk remote worker |
🌟 Nama Branding & Posisi Pasar
Nama Vila |
Gaya Branding |
“Serenity Hills Villa” |
Retreat pegunungan + alam |
“Penglipuran Harmony Stay” |
Budaya Bali & keluarga |
“Bali Roots Retreat” |
Untuk yoga, healing, detoks |
“Lovina Soul Villa” |
Vila tropis dekat pantai |
📊 Bandingkan Dengan Lokasi Lain
Lokasi |
Daya Tarik |
Harga Lahan |
Vila Eksklusif |
Potensi ROI |
Desa Wisata Bali |
Alam + budaya |
💲💲 Sedang |
⚡ Menanjak |
💥 Tinggi |
Canggu |
Lifestyle + beach |
💲💲💲 Mahal |
✅ Padat |
Stagnan ROI |
Seminyak |
Urban + turis |
💲💲💲 Mahal |
✅ Padat |
Stabil |
Ubud |
Budaya + yoga |
💲💲💲 Mahal |
✅ Banyak |
Stabil tinggi |