Passive income atau penghasilan pasif adalah uang yang diperoleh secara rutin tanpa perlu bekerja aktif setiap hari.
Dengan kata lain, kamu tetap menghasilkan uang walau tidak bekerja langsung β karena aset atau sistem yang kamu miliki bekerja untukmu.
π§Ύ Ciri-Ciri Passive Income:
| Ciri | Penjelasan |
|---|---|
| π Menghasilkan uang berulang | Uang terus masuk secara rutin tanpa kerja harian |
| π οΈ Dibangun di awal | Perlu usaha, waktu, atau modal di awal untuk membangun aset |
| π€ Tetap mengalir saat tidur | Pendapatan tetap masuk meskipun kamu tidak aktif bekerja |
π Contoh Passive Income di Bidang Properti:
| Jenis | Penjelasan |
|---|---|
| ποΈ Sewa rumah/kosan/ruko | Pendapatan dari penyewa per bulan/tahun |
| π’ Sewa apartemen | Sewa harian/bulanan melalui platform (Airbnb, dll) |
| π¨ Kondotel / villa sewa | Properti yang dikelola untuk disewakan otomatis |
| π Capital gain properti | Kenaikan nilai properti saat dijual kembali di masa depan |
| π¬ Bagi hasil properti usaha | Misalnya kerja sama ruko/kios di mall dengan sistem bagi hasil |
π‘ Contoh Realistis:
Kamu punya rumah kos-kosan 10 kamar
Disewakan Rp 1.000.000/bulan/kamar
Total penghasilan per bulan = Rp 10 juta
Tanpa kerja harian = β Passive Income
π Kelebihan Passive Income:
-
β Bebas waktu & lokasi
-
β Pendapatan stabil jangka panjang
-
β Bisa diwariskan
-
β Cocok untuk pensiun dini atau kebebasan finansial
π¨ Catatan:
Passive income bukan berarti tanpa usaha sama sekali.
Biasanya kamu butuh:
-
Modal (uang, aset)
-
Waktu membangun sistem
-
Mengelola atau mengawasi secara berkala




