💰 Apa Itu Cash Flow dalam Properti?
Cash Flow (arus kas) adalah selisih antara pendapatan dan pengeluaran dari properti yang kamu miliki dalam periode tertentu — biasanya per bulan atau per tahun.
➡️ Dalam konteks investasi properti, cash flow positif berarti kamu mendapat untung setiap bulan, setelah dikurangi semua biaya.
🔢 Rumus Cash Flow Bulanan:
Cash Flow=Pendapatan Sewa Bulanan−Biaya-biaya Bulanan\text{Cash Flow} = \text{Pendapatan Sewa Bulanan} – \text{Biaya-biaya Bulanan}
🧾 Contoh Simulasi:
-
Sewa bulanan: Rp 4.000.000
-
Cicilan KPR: Rp 2.500.000
-
Biaya rutin lain (listrik, maintenance, PBB dibagi bulanan): Rp 500.000
Cash Flow=4.000.000−(2.500.000+500.000)=Rp 1.000.000 per bulan\text{Cash Flow} = 4.000.000 – (2.500.000 + 500.000) = \textbf{Rp 1.000.000 per bulan}
✅ Artinya kamu mendapat untung Rp 1 juta per bulan dari properti itu.
📌 Jenis Cash Flow:
Jenis | Penjelasan |
---|---|
Positif | Pendapatan > Pengeluaran → ada untung 💰 |
Negatif | Pendapatan < Pengeluaran → rugi tiap bulan ❌ |
Nol | Pendapatan = Pengeluaran → impas (breakeven) ⚖️ |
📈 Kenapa Cash Flow Penting?
-
Mengukur kelayakan investasi properti secara jangka pendek
-
Bantu jaga likuiditas keuangan
-
Jadi dasar hitung ROI dan strategi ekspansi portofolio properti