GARUTPROPERTI.COM

INFO PROPERTI TERPERCAYA ,GARUT LUAR GARUT ,CS Piket Wa Center 0852 12345 279-0858 6189 5493 -08156194707 ( klik disini untuk kembali ke beranda )

Konsultasi Via WA Klik Gb WA

Apa itu Capital Gain? Berikut Perkiraan kenaikan harga Properti per tahun






Capital Gain adalah keuntungan yang diperoleh saat kamu menjual aset (seperti properti, saham, atau tanah) dengan harga lebih tinggi daripada harga belinya.


๐Ÿงพ Contoh Capital Gain Properti:

Kamu beli rumah seharga Rp 500 juta
5 tahun kemudian kamu jual Rp 750 juta

Capital Gain = Rp 750 juta – Rp 500 juta = Rp 250 juta


๐Ÿ“š Dalam Konteks Properti:

Aspek Penjelasan
Objek Rumah, apartemen, tanah, ruko, dll.
Cara kerja Beli murah โ†’ tahan โ†’ jual lebih mahal
Bentuk keuntungan Sekali saat transaksi jual-beli
Pajak Di Indonesia dikenakan PPh Final 2,5% dari harga jual

โš–๏ธ Capital Gain vs Cash Flow:

Capital Gain Cash Flow (Sewa)
Sumber Selisih jual-beli Pemasukan rutin dari sewa
Sifat Sekali saat dijual Berkala selama kepemilikan
Risiko Harga bisa stagnan/turun Risiko kosong, tidak disewa
Pajak PPh 2.5% dari harga jual PPh 10% dari pendapatan sewa

๐Ÿ“ˆ Faktor yang Mempengaruhi Capital Gain:

  1. Lokasi strategis

  2. Pembangunan infrastruktur

  3. Tren pasar properti

  4. Reputasi developer

  5. Kondisi dan usia bangunan

๐Ÿ“ˆ Perkiraan Kenaikan Harga Properti per Tahun di Indonesia

Kenaikan harga properti bervariasi tergantung lokasi, jenis properti, dan kondisi pasar. Berikut adalah estimasi umum:


๐Ÿ”ข Rata-Rata Kenaikan Harga Properti (per tahun)

Jenis Properti Lokasi Strategis (kota besar) Lokasi Pinggiran/Suburb
Rumah Tapak 7% โ€“ 12% 3% โ€“ 7%
Apartemen 5% โ€“ 10% 2% โ€“ 5%
Ruko/Komersial 8% โ€“ 15% 5% โ€“ 8%
Tanah Kosong/Kavling 10% โ€“ 20% 5% โ€“ 10%
Kos-kosan 5% โ€“ 10% 3% โ€“ 6%
Vila (di area wisata) 8% โ€“ 15% 4% โ€“ 8%

๐Ÿ™๏ธ Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga

  1. Pembangunan Infrastruktur (jalan tol, MRT, LRT, bandara baru)

  2. Pertumbuhan Ekonomi Lokal

  3. Permintaan vs. Persediaan

  4. Reputasi Developer

  5. Kebijakan Pemerintah (insentif, pajak, zonasi)


๐Ÿ“‰ Saat Pasar Lesu:

Jika terjadi resesi, oversupply, atau krisis properti:

  • Kenaikan bisa stagnan (0% โ€“ 2%)

  • Bahkan bisa turun di daerah tertentu


๐Ÿ“Š Simulasi Kenaikan Harga Rumah (Rp 500 juta):

Tahun ke- Kenaikan 5% Kenaikan 8% Kenaikan 10%
1 Rp 525 juta Rp 540 juta Rp 550 juta
3 Rp 578 juta Rp 630 juta Rp 665 juta
5 Rp 638 juta Rp 734 juta Rp 805 juta

 

 

 






Memerlukan Bantuan Kami Silahkan Konsultasi dgn CS PIKET 24 Jm/7 Garutproperti.com Via Whatsapp Klik Gb WA

GARUTPROPERTI.COM © 2017 Frontier Theme