๐ณ Apa Itu Plafon Kredit?
Plafon kredit adalah batas maksimal pinjaman yang bisa diberikan oleh bank atau lembaga keuangan kepada seseorang atau perusahaan, berdasarkan kemampuan finansial dan jaminan yang dimiliki.
๐งพ Dalam konteks properti (misalnya KPR/KPA):
Plafon kredit adalah jumlah maksimal uang yang akan dibayarkan bank untuk membeli rumah atau apartemen kamu.
Contoh:
Kamu ingin beli rumah Rp 800 juta, bank menyetujui plafon kredit Rp 640 juta (80%).
Maka kamu harus bayar uang muka (DP) Rp 160 juta (20%).
๐ Faktor Penentu Plafon Kredit:
Faktor | Pengaruhnya |
---|---|
Penghasilan bulanan | Semakin tinggi gaji, plafon bisa lebih besar |
Rasio utang (debt to income) | Jika utangmu sudah banyak, plafon biasanya diturunkan |
Nilai jaminan / properti | Bank biasanya beri plafon 70โ90% dari nilai properti |
Usia & pekerjaan | Pekerjaan tetap dan usia produktif meningkatkan plafon |
Skor kredit (BI Checking/SLIK) | Riwayat baik = plafon lebih tinggi dan bunga lebih rendah |
๐ Simulasi Plafon Kredit KPR:
Harga Rumah | Persentase Plafon (80%) | Plafon Kredit | DP yang Harus Dibayar |
---|---|---|---|
Rp 600 juta | 80% | Rp 480 juta | Rp 120 juta (20%) |
Rp 1 M | 85% | Rp 850 juta | Rp 150 juta (15%) |
๐ง Tips:
-
Ingin plafon tinggi? Perbaiki skor kredit & siapkan slip gaji yang kuat
-
Plafon tinggi = DP lebih ringan, tapi cicilan bisa lebih besar
-
Jangan hanya fokus plafon, tapi perhatikan juga total cicilan & bunga