Apa Itu Fixed Rate ? berikut simulasi cicilan fixed rate vs floating

📌 Apa Itu Fixed Rate?

Fixed Rate adalah jenis suku bunga tetap yang tidak berubah selama periode tertentu dalam masa pinjaman (biasanya di awal masa KPR/KPA).

---

🧾 Contoh:

Kamu ambil KPR dengan fixed rate 5% selama 3 tahun.
Maka cicilanmu akan tetap selama 3 tahun pertama, meskipun suku bunga pasar naik.

---

💡 Ciri-Ciri Fixed Rate:

---

🔄 Setelah Masa Fixed:

Setelah fixed rate berakhir, biasanya masuk ke:

• Floating rate: bunga mengambang mengikuti pasar

• Capped rate: bunga mengambang tapi ada batas maksimal

---

📊 Simulasi:

Misal pinjaman Rp 500 juta, tenor 15 tahun
Bunga fixed 5% selama 3 tahun → cicilan tetap ± Rp 3,9 juta/bulan
Tahun ke-4: bunga floating naik jadi 9% → cicilan naik ± Rp 4,8 juta/bulan

---

✅ Kapan Pilih Fixed Rate?

• Saat bunga pasar sedang naik

• Kamu ingin cicilan tetap stabil

• Perencanaan keuangan 1–5 tahun ke depan butuh kepastian

imulasi perbandingan cicilan KPR antara bunga fixed dan bunga floating, agar kamu bisa melihat mana yang lebih stabil atau hemat dalam jangka waktu tertentu.

---

💼 Simulasi Dasar:

• Jumlah pinjaman: Rp 500 juta

• Tenor: 15 tahun (180 bulan)

• Fixed rate: 5% tetap selama 3 tahun

• Floating rate: 9% mulai tahun ke-4

• Full floating rate (tanpa fixed): 9% dari awal

---

🧮 Hasil Simulasi:

💠 Skema A – Fixed Rate 5% (3 tahun), lalu Floating 9%

💠 Skema B – Full Floating Rate 9% (dari awal)

---

📊 Total Cicilan Selama 3 Tahun Pertama:

• Skema A: 3 tahun × 12 bulan × Rp 3.950.000 = Rp 142.200.000

• Skema B: 3 tahun × 12 bulan × Rp 4.800.000 = Rp 172.800.000

💡 Selisih hemat Skema A (fixed rate) selama 3 tahun: ± Rp 30,6 juta

---

✅ Kapan Pilih Fixed Rate:

• Saat bunga pasar berpotensi naik

• Ingin cicilan tetap di awal (3–5 tahun pertama)

• Cocok untuk rencana keuangan jangka pendek–menengah

✅ Kapan Pilih Floating Rate:

• Saat bunga pasar sedang turun atau rendah

• Ingin segera lunas dalam beberapa tahun (tenor pendek)