🏠 Apa Itu Rumah Subsidi?
Rumah subsidi adalah rumah yang dibangun dengan bantuan subsidi dari pemerintah, khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), agar mereka bisa memiliki hunian layak dengan harga dan cicilan yang lebih terjangkau dibanding rumah komersial.
✅ Ciri-Ciri Rumah Subsidi:
| Aspek | Keterangan |
|---|---|
| 💰 Harga | Dibatasi pemerintah, contoh: ± Rp 150–200 jutaan (tergantung daerah) |
| 🏡 Tipe | Umumnya tipe 36/60 atau tipe 36/72 |
| 🏢 Pengembang | Developer yang sudah bekerja sama dengan pemerintah (Kementerian PUPR) |
| 🏦 Kredit | Melalui skema KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) |
| 💸 DP Rendah | Mulai dari 1–5% bahkan bisa 0% |
| 🪙 Bunga KPR | Tetap 5% per tahun sampai lunas |
| 📜 Sertifikat | Sudah SHM (Sertifikat Hak Milik) atau HGB yang bisa ditingkatkan |
🧾 Syarat Umum Mengajukan Rumah Subsidi:
-
WNI & Usia ≥ 21 tahun atau sudah menikah
-
Belum pernah punya rumah
-
Belum pernah menerima subsidi rumah dari pemerintah
-
Penghasilan maksimal:
-
Rp 4 juta/bulan untuk rumah tapak
-
Rp 8 juta/bulan untuk rumah susun (apartemen subsidi)
-
-
Punya NPWP & SPT Tahunan PPh Orang Pribadi
💡 Kelebihan Rumah Subsidi:
-
✅ Harga & cicilan terjangkau
-
✅ Bunga tetap sampai lunas
-
✅ Proses KPR mudah
-
✅ Cocok untuk pasangan muda & karyawan awal karir
⚠️ Kekurangan:
-
🚧 Lokasi biasanya di pinggiran kota
-
📏 Ukuran rumah kecil (harus renovasi mandiri)
-
🔧 Fasilitas umum dan kualitas bangunan kadang minimal
📌 Contoh Simulasi Cicilan Rumah Subsidi:
-
Harga: Rp 180.000.000
-
DP: 1% → Rp 1.800.000
-
KPR: Rp 178.200.000
-
Tenor: 20 tahun
-
Cicilan tetap per bulan: ± Rp 1.200.000 – 1.300.000
Simulasi cicilan berdasarkan gaji
Berikut simulasi cicilan rumah subsidi berdasarkan gaji bulanan, dengan asumsi menggunakan KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dari pemerintah, bunga tetap 5% per tahun hingga 20 tahun.
🧮 Asumsi Umum:
-
Bunga: Tetap 5% per tahun
-
Tenor: 20 tahun (240 bulan)
-
Harga rumah subsidi: Rp 180.000.000
-
DP: 1% (Rp 1.800.000)
-
Jumlah pinjaman (KPR): Rp 178.200.000
-
Estimasi cicilan = ± Rp 6.600.000 per Rp 100 juta pinjaman selama 20 tahun
💼 Simulasi Cicilan Berdasarkan Gaji Bulanan
| Gaji Bulanan | Cicilan Maksimal (30–40%) | Harga Rumah yang Bisa Diambil | Cicilan per Bulan (20 tahun) |
|---|---|---|---|
| Rp 3.000.000 | Rp 1.000.000 – 1.200.000 | Rp 150 – 170 juta | ± Rp 1.000.000 |
| Rp 4.000.000 | Rp 1.200.000 – 1.600.000 | Rp 180 – 220 juta | ± Rp 1.300.000 |
| Rp 5.000.000 | Rp 1.500.000 – 2.000.000 | Rp 220 – 260 juta | ± Rp 1.600.000 |
| Rp 6.000.000 | Rp 1.800.000 – 2.400.000 | Rp 260 – 300 juta | ± Rp 2.000.000 |
| Rp 7.000.000 | Rp 2.100.000 – 2.800.000 | Rp 300 – 340 juta | ± Rp 2.300.000 |
| Rp 8.000.000 | Rp 2.400.000 – 3.200.000 | Rp 340 – 380 juta | ± Rp 2.600.000 |
📌 Tips:
-
Umumnya bank memperbolehkan cicilan maksimal 30–40% dari penghasilan bulanan
-
Semakin kecil DP, semakin besar cicilan
-
Subsidi FLPP hanya berlaku untuk rumah subsidi dan penghasilan maksimal Rp 4 juta (rumah tapak) atau Rp 8 juta (rusun)
Kalau kamu mau:
-
Simulasi berdasarkan gaji spesifik + lokasi rumah subsidi
-
Hitung DP dan cicilan dengan KPR syariah
-
Daftar developer rumah subsidi resmi di kotamu
